SOLOK - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Nagari Koto Gaek di bawah Komando Wali Nagari Mardi Henderson dalam menopang dan meningkatan perekonomian masyarakat.
Mengingat mayoritas masyarakat setempat menjadikan sektor pertanian sebagai matapencahariannya, Pemerintah Nagari terus menggencarkan upaya meningkatkan sarana prasarana pertanian guna menopang kualitas dan kemudahan masyarakat petani, salah satunya dengan perbaikan saluran irigasi. Untuk mempercepat perwujudannya, Wali Nagari Koto Gaek tak segan-segan turun langsung menjemput bola ke hingga ke tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dengan melayangkan proposal ke pihak terkait, Dinas PSDA (Pengelolaan Sumbar Daya Air), dengan sasaran perbaikan aliran irigasi banda gadang yang mengaliri lahan sawah masyarakat seluas kurang lebih 1500 H.. Adapun Irigasi tersebut mengaliri 5 nagari yaitu Koto Gaek, Koto Gadang, Jawi-jawi, Talang dan Nagari Cupak.
Proposal bersama lima nagari yang dilalui aliran irigasi itu diantar langsung oleh Wali Nagari Koto Gaek Mardi Henderson Sutan Sampono bersama Kepala Jorong Likoti Zaidul Abidin Dt Putiah ke Dinas PSDA Sumbar, Kota Padang. Proposal tersebut diterima oleh diterima Kadis PSDA Ir. Fhatol BAHRI, M.Eng, didampingi oleh Ade Chandra.
"Alhamdulillah kedatangan kami disambut hangat oleh mantan kadis PU Kabupaten Solok itu dengan senyum khasnya, " ujar Wali Nagari Koto Gaek usai pertemuan ya dengan Kadis PSDA Sumbar, Selasa, 24 Mei 2022.
Dikatakannya, terakhir Irigasi Banda Gaduang tersebut dilakukan perbaikan sekitar tahun 2013 lalu, dengan pagu anggaran kurang lebih 450 juta.
Semantara itu, terkait respons Kadis PSDA Fhatol Bahri, diterangkan Wali Nagari Koto Gaek Mardi Henderson, untuk tahun ini hanya bisa diangarkan sebesar 200 juta untuk perbaikan longsor yang menimpa aliran irigasi tersebut pada tahun 2021 lalu. Anggaran itu pun menurutnya, berasal dari dana Pokir (Pokok Pikiran) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Dapil Solok Raya, Dr. Hardinalis Kobal, SE, MM.
Kadis PSDA Fathol Bahri dalam pertemuan bersamanya juga mengungkapkan akan mencoba mengangarkan untuk tahun 2023, setidaknya untuk 2 sampai 2.5 meter, karena hal tersebut memang sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Sumbar, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Sumbar melalui pertanian terutama petani padi sawah.
Dikatakan Mardi, saat itu pun Fathol langsung menginstrusikan kepada Kasi yang membidangi, Ade Chandra untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Wali Nagari Koto Gaek, guna melalukan survey lokasi-lokasi yang harus diprioritaskan untuk segera diperbaiki di tahun 2023 mendatang. (Amel)