SOLOK – Pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Solok kembali mencatat prestasi melalui penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang berlangsung lancar tanpa kendala. Pada hari pemungutan suara, sebanyak 909 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Solok berhasil mempublikasikan C-Hasil ke dalam sistem Sirekap dengan tingkat keberhasilan 100 persen.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) KPU Kabupaten Solok, Sio, pada Rabu, 4 Desember 2024, menjelaskan bahwa penggunaan Sirekap menjadi bagian penting dari transparansi dan akurasi penyelenggaraan Pemilu.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
“Sirekap memberikan kemudahan dalam proses input dan publikasi data. Tidak ada kendala berarti selama pelaksanaannya. Bahkan di wilayah dengan sinyal lemah atau blank spot, KPPS tetap bisa melakukan input data secara offline, ” ungkapnya.
Tiga Jenis Sirekap untuk Mendukung Transparansi
Menurut Sio, terdapat tiga jenis Sirekap yang digunakan dalam pemilu kali ini:
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies, JIS, No Rasis
|
- Sirekap Mobile – Digunakan oleh KPPS untuk input data secara langsung di TPS. Sistem ini dirancang untuk mendukung penggunaan secara online, offline, maupun hybrid.
- Sirekap Web – Digunakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi untuk proses rekapitulasi lebih lanjut.
- InfoPemilu – Digunakan sebagai platform / sarana publikasi untuk memastikan transparansi kepada masyarakat luas.
“Sirekap Mobile bisa digunakan dalam kondisi offline dan hasilnya dipublikasikan saat perangkat berada di lokasi dengan sinyal yang memadai. Meski demikian, data valid hasil akhir tetap mengacu pada hasil rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU, ” tambah Sio.
Keandalan Sirekap Diperkuat Melalui Uji Coba
Keberhasilan penggunaan Sirekap di Kabupaten Solok tidak terlepas dari serangkaian uji coba yang dilakukan sebelumnya. KPU bersama PPK, PPS, dan KPPS telah melakukan simulasi sebanyak dua kali secara berjenjang. Kendala yang ditemukan selama uji coba langsung diperbaiki oleh pihak pengembang KPU RI.
“Proses simulasi ini memastikan kesiapan teknis dan mengurangi risiko kesalahan di lapangan. Dengan pengalaman ini, kami bisa memastikan bahwa penggunaan Sirekap pada hari H berjalan mulus dan memenuhi ekspektasi, ” jelas Sio.
Meninggalkan Citra Buruk Masa Lalu
Sio juga menegaskan bahwa pelaksanaan Sirekap tahun ini berhasil menjawab kekhawatiran masyarakat terkait masalah transparansi dan keamanan data, yang sempat menjadi sorotan pada Pemilu sebelumnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
“Tidak ada lagi citra buruk yang berhembus seperti pada pemilu sebelumnya. Sirekap kali ini telah membuktikan bahwa sistem ini bisa diandalkan dan aman, ” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen KPU Kabupaten Solok dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu yang transparan, akuntabel, dan efisien. Dengan pencapaian 100 persen publikasi C-Hasil di hari pemungutan suara, masyarakat Kabupaten Solok dapat menyaksikan langsung hasil pemilu secara cepat melalui InfoPemilu. (Amel)