SOLOK - . Ratusan arak-arakan jamba menyambut kedatangan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj.Wury Ma'ruf Amin di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis, 20 Juli 2023.
Kedatangan orang nomor 4 di Indonesia ini adalah dalam rangka kunjungan kerja sekaligus membuka workshop (pelatihan) 'Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya'. Turut mendampingi Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional Pusat Sri Suparni Bahlil, jajaran Ketua Harian beserta Pengurus Dekranas Pusat, Kementrian Investasi, BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi.
Di lokasi kegiatan tepatnya di Lapangan Bola Kaki nafgari Panyakalan, RI 4 dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Solok Capt.H.Epyardi Asda, M.Mar, Ketua Dekranasda Kabupaten Solok Hj.Emiko Epyardi Asda, S.Sos, Sekda Medison, S.Sos, M.Si, Forkopimda dan OPD Lingkup Kabupaten Solok. Turut hadir Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dekranasda se Sumatera Barat dan undangan lainnya.
Adapun arakan jamba yang setidaknya berjumlah 377 yang berasal dari 7 nagari di kabupaten Solok yaitu Cupak, Bukik Tandang, Panyakalan, Talang, Koto Gadang, Koto Baru dan Nagari Selayo itu menggambarkan keunikan adat dan budaya mjasing-masing Nagari.
Tidak hanya arakan jamba, ungtuk menyambut kedatangan isteri Wakil Presiden ini, Kabupaten Solok juga menghadirkan kesenian asli ranah minang, Tari Piriang dari Sanggar Lubuak Limpapeh, yang menampilkan tari piriang di atas pecahan kaca.
Dalam sambutannya, Wury Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementrian Investasi dan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yang telah menginisiasi acara ini, bekerjasama dengan Dekranas, Dekranasda Provinsi Sumatera Barat dan Dekranasda Kabupaten Solok, dalam rangka meningkatkan kompetensi UMKM khususnya di Kabupaten Solok
Dia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik lancar dan mencapai terget sesuai dengan yang diharapkan.
“Tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha UMKM semakin beragam dan kompleks. Untuk mengatasi tantangan tersebut maka diperlukan kreativitas dan inovasi, ” ujar Wury.
Menurutnya, kreativitas memungkinkan untuk melihat peluang baru dan menghasilkan produk yang unik serta mampu beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Sementara itu inovasi memungkinkan kita untuk menciptakan proses produksi yang lebih efisien dan efektif.
“Pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan daya saingnya dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi produk-produk hasil karyanya dengan menerapkan kreativitas dan inovasi pelaku usaha UMKM, hingga menciptakan produk yang menarik dan bernilai tinggi dengan memadukan keahlian tradisional dan inovasi modern, ’ ungkapnya.
Dengan memadukan keahlian tradisional dan inovasi modern, Wury Ma'fuf Amin berharap pelaku usaha kriya sekaligus dapat mempertahankan kekayaan budaya Indonesia.
“Dengan demikian, pelaku usaha tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi tetapi juga dapat mewariskan kekayaan budaya dan tradisi bangsa Indonesia hingga dikenal dunia, ” pungkasnya.
Dimulainya workshop (pelatihan) 'Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya' yagn mengusung tema ‘Kreatifitas dan Inovasi bagi Penguatan Pelaku Usaha Kriya’ itu, ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Dekranas Pusat Wury Ma’ruf Amin. Usai pembukaan, Ketua Dekranas dan rombongan memantau langsung dan berdialog bahkan membeli hasil karya UMKM daerah penghasil Beras dan Markisa itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Solok H.Epyardi Asda memaparkan kondisi daerah yang dipimpinnya, serta prestasi yang telah dicapai Kabupaten Solok selama periode kepemimpinannya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Dekranas Pusat dan rombongan yang telah menyempatkan hadir di Kabupaten Solok. Diharapkannya momentum ini menjadi semangat bagi pelaku UMKM di Kabupaten Solok untuk terus berkarya dan mampu bersaing di kancah nasional bahkan Internasional. (Amel)