Mengenal Sosok Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan: Energik, Cerdas dan Humble

    Mengenal Sosok Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan: Energik, Cerdas dan Humble

    SOLOK KOTA -   Pucuk Pimpinan Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota baru-baru ini kembali berganti. Amanah jabatan Kapolres (Kepala Polres) yang berpusat di Kota Solok itu berpindah dari AKBP Ferry Suwandi, S.IK, kepada AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc, berdasar surat telegram Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1214/VI/KEP./2022 tanggal 20 Juni 2022 yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri.

    Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) pun telah dilaksanakan di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat dengan dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH, S.IK, MH, pada Selasa, 19 Juli 2022 lalu, dan dilanjutkan pelaksanaan upacara pisah sambut dengan tradisi pedang pora, Kamis, 21 Juli 2022, yang menandakan AKBP Ahmad Fadilan resmi mengomandoi institusi prajurit berseragam cokelat di wilayah hukum Solok Kota itu.

    Adapun AKBP Ahmad Fadilan mengawali karier di institusi kepolisian melalui seleksi Perwira Polri Sumber Sarjana (PPSS) pada tahun 2002 lalu, dan resmi bertugas di institusi prajurit berseragam cokelat itu sejak tahun 2003, setelah mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian selama 11 bulan.

    AKBP Ahmad Fadilan mengaku awalnya tidak berniat untuk terjun ke dunia kepolisian mengingat sebelumnya dia telah memiliki pekerjaan yang mapan di sebuah perusahaan multinasional swasta terkemuka di Indonesia, dengan menduduki jabatan strategis yang tentunya dengan nilai salary yang cukup fantastis.

    “Kala itu tengah panas-panasnya teror Bom Bali, dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) membuka peluang bagi para sarjana ilmu eksakta. Dan berkat dorongan kuat teman yang merupakan adik tingkat saya saat itu serta takdir Tuhan, akhirnya saya menjadi abdi negara di institusi Kepolisian, ” ungkapnya mengenang perjalanan mengawali kariernya sebagai perwira Poiisi.

    Alumni program sarjana Ilmu Kimia dari Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwijaya angkatan 1996 itu pun mengawali tugasnya di daerah asalnya, Kepolisian Daerah Palembang pada Laboratorium Forensik.

    Perwira menengah Polisi yang humble dan penuh semangat itu saat ditemui INDONESIA SATU, Selasa kemaren, 2 Agustus 2022, dengan gamblang menceritakan perjalanan karier dan pendidikannya, dimana setelah menjalani 2 tahun masa dinasnya tepatnya di tahun 2005, Fadilan sapaan akrab polisi yang saat ini berusia 44 tahun, berupaya melanjutkan pendidikannya melalui jalur beasiswa.

    "Dan secara kebetulan, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)tengah menjalankan program untuk memberi kesempatan beasiswa pendidikan kepada para PNS dan perwira TNI-POLRI, " sebutnya.

    Kakak kelas sosok mantan Kapolres Solok Kota fenomenal AKBP Donny Setiawan semasa menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama itu pun mengikuti seleksi beasiswa dengan menjalani dua macam tes / ujian yang meliputi TPA (Tes Potensi Akademik) dan TOEFL yang diselenggarakan di perguruan tinggi di kota tempat bertugas.

    "Karena saya saat itu bertugas di Palembang, maka ujian seleksi pun saya ikuti di Universitas Sriwijaya Palembang, dengan pilihan universitas dalam negeri tepatnya Universitas Diponegoro Semarang, program studi Magister Ilmu Lingkungan.

    Setelah menunggu lebih kurang sebulan atau dua bulan dia pun menerima pemberitahuan dan ucapan selamat dari Bappenas atas kelulusannya untuk mendapat beasiswa tersebut meski masih harus ada tes lain yakni wawancara. Bahkan nilai TPA dan TOEFL Fadilan memenuhi untuk persyaratan pilihan perkuliahan di Universitas internasional.

    Akhirnya dengan program double degree yang dibiayai oleh Bappenas, Fadilan berhasil memperoleh gelar akademis Magister Sains (M.Si) dalam program study pengelolaan lingkungan dari kelas perkuliahan Internasional di Universitan Sriwijaya, dan kemudian dilanjutkan dengan second degree untuk meraih gelar M.SC (Master of Science) di Delft University of Technology Belanda tahun 2007 hingga 2009.

    Dalam tesisnya, Fadilan mengangkat permasalahan tentang pencegahan kebakaran hutan yang kerap terjadi setiap tahunnya yang menjadi masalah serius bahkan menjadi atensi pemerintah hingga presiden saat itu yang mana polisi menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan pencegahan, penanganan dan penindakan terhadap perkara terkait. Dimana daerah tempatnya bertugas merupakan salah satu daerah penyumbang api, asap dan hotspot terbesar karena memiliki lahan gambut.

    Sejak menempuh perkuliahan Strata 1, Fadilan juga merupakan aktivis lingkungan bahkan sempat mendirikan NGO (Non-Governmental Organization) atau Lembaga Swadaya Masyarakat yang juga bergerak di bidang lingkungan bersama teman-temannya.

    “Perjalanan itu akhirnya memberi begitu banyak manfaat, selain mendapatkan banyak pengalaman dan membuka cakrawala pikir, juga meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya, ” ungkapnya.

    Hingga 4 bulan setelah menyelesaikan study di negeri Kkncir Angin, suami dari dr.Dewi (PNS yang masih aktif bertugas di Dinas Kesehatan Kota Palembang) itu ditarik ke Mabes POLRI untuk menjadi staf pribadi Kapolri di tahun 2010, saat masa jabatan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD), dengan tugas membantu pimpinan membaca surat-surat yang masuk dalam bahasa Inggris untuk menterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, hingga membuat konsep balasannya.

    Cukup lama dia bertahan pada jabatan tersebut, kurang lebih selama 6 setengah tahun, 4 kali pergantian Kapolri, dari masa Jendelal BHD, Jenderal Pol Timur Pradopo, Jenderal Pol Sutarman hingga Jenderal Pol Badrodin Haiti. Setelah itu Dia lanjut tugas di Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) POLRI pada tahun 2016 setelah mengikuti SESPIM (Sekolah Staf dan Pimpinan), hingga tahun 2022 dan memperoleh promosi jabatan untuk memimpin Polres Solok Kota.

    Terakhir ayah dari Deva Izzah Khairunnisa dan Ahmad Ridho Akbar itu menjabat sebagai pejabat PS Kasubbag Bankuminter Bagjatinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.

    “Alhamdulillah selama kurang lebih tida setengah tahun, sejak 2017 hingga 2021 lalu saya juga memperoleh kesempatan tugas di luar negeri sebagai staf teknis Polri KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) atau LO (Liason Officer) di Tawau, Sabah, Malaysia, ” ujar AKBP Fadilan.

    Sebagai salah seorang perwakilan POLRI di negara jiran itu, selain membawa misi untuk meningkatkan kerjasama penegakkan hukum antara Kepolisian Malaysia dengan Kepolisian Indonesia, AKBP Fadilan juga banyak menjalankan tugas mengurus warga Indonesia yang ada di sana, khususnya jika terjadi permasalahan untuk melindungi dan mengkomunikasikannya. Terlebih mengingat Warga Negara Indonesia yang banyak mengadu nasib di Negara tersebut.

    Dipindah tugaskan ke Provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kota Solok, Fadilan mengaku bersyukur dan nyaman dengan suguhan alam yang indah dan sosial masyarakatnya yang baik.

    Oleh kerena itu, berbekal anugerah keindahan alam dan kondisi masyarakat yang cukup kondusif, Dia berharap jajarannya di Polres Solok Kota lebih termotivasi dan memacu semangat untuk memberikan kinerja yang lebih baik dan lebih optimal lagi. ‘

    “Terlebih para personil di Polres ini mayoritas merupakan putra asli daerah, dimana bisa menjalankan tugas dekat dengan keluarga. Jadikan anugerah yang ada di negeri sendiri sebagai pemacu atau cambuk untuk lebih memotivasi diri berbuat dan menggapai titik terbaik dalam hidup, ” tukasnya.

    Kedepan, guna menunjang kinerja terbaik serta membangun kebersamaan, kekompakan, soliditas dan solidaritas keluarga besar Polres Solok Kota, Ahmad Fadilan menargetkan dalam bulan ini akan mengunjungi seluruh kantor-kantor Polsek yang masuk dalam wilayah hukum Polres Solok kota baik yang ada di dalam kota Solok maupun yang ada di wilayah Kabupaten Solok, yang meliputi Polsek Kota Solok, Polsek Sungai Lasi, Polsek Bukit Sundi, Polsek X Koto Singkarak, Polsek Paninggahan dan Polsek X Koto Diatas.

    “Rencana dalam bulan ini saya akan mengunjungi 6 Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Solok Kota  guna melihat dan memastikan langsung kondisi anggota agar saya tahu persis, sekaligus membangun kedekatan dengan anggota di lapangan khususnya di Polsek-Polsek, ” sebut AKBP hmad Fadilan.  (Amel)

    solok kota kota solok solok sumbar sumatera barat
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Dikukuhkan Sebagai Ketua KAN Kacang, Suharmen...

    Artikel Berikutnya

    Menpar Ekraf Puji Potensi Wisata Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya
    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi

    Ikuti Kami